Kamis, 09 Juni 2011

LATIHAN GABUNGAN RELAWAN BENCANA INDONESIA







Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Didit Herdiawan MPA., MBA. bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Dr. Syamsul Maarif, M.Si. menyelenggarakan Latihan Gabungan (Latgab) Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia.


Peran relawan penanggulangan bencana merupakan potensi yang diandalkan dalam penanggulangan bencana yang selama ini sudah cukup eksis pada tanggap darurat, karena perannya cukup signifikan dalam kecepatan dan semangat aksi penanggulangan bencana.

Demikian sambutan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Dr. Syamsul Maarif, M.Si. selaku Inspektur Upacara pada Upacara Pembukaan Latihan Gabungan (Latgab) Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia, di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (30/5).

Kepala BNPB pada amanatnya mengatakan bahwa BNPB menganggap perlu untuk mewujudkan relawan tanggap, tangkas dan tangguh dalam penanggulangan bencana Indonesia yang mampu bekerja dengan baik dan profesional.

Lebih lanjut dalam amanatnya Kepala BNPB menambahkan BNPB melalui Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana menganggap perlu diselenggarakannya kegiatan latihan gabungan relawan penanggulangan bencana Indonesia sebagai peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya relawan penanggulangan bencana Indonesia.

Dari latihan ini nantinya diharapkan seluruh relawan peserta latihan gabungan penanggulangan bencana dapat melaksanakan tindakan kebencanaan dan koordinasi awal pra bencana, tanggap darurat bencana hingga pasca bencana, serta mempunyai kompetensi (pengetahuan, sikap dan perilaku) dan mampu bekerja dengan baik dan profesional serta mampu menjalankan fungsi manajemen bencana.

Selain itu Kepala BNPB mengharapkan nantinya seluruh relawan peserta latihan gabungan penanggulangan bencana dalam penanggulangan bencana berperan lebih luas pada fase sebelum bencana, saat terjadi hingga pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.

Sementara itu Pangkolinlamil Laksda TNI Didit Herdiawan MPA., MBA. mengatakan dalam menanggapi penanggulangan bencana seluruh komponen baik sipil maupun militer termasuk prajurit Kolinlamil terlibat dalam penanggulangan bencana.

Kolinlamil bertugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI dalam rangka operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP) dan bantuan angkutan laut dan posko bantuan penanggulangan bencana sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Dimana Kolinlamil memiliki prajurit, dermaga dan KRI sebagai armada yang dapat dikerahkan. Selain itu Kolinlamil telah menunjukkan eksistensinya dan berperan aktif dalam bantuan penanggulangan bencana yang selama ini terjadi seperti bencana Tsunami Aceh, Nias dan Padang.

Dalam latihan tersebut bertindak selaku Komandan Satgas Latihan Gabungan (Latgab) Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia Kolonel Laut (P) Dri Suatmaji yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Lintas Laut Militer Jakarta, melaporkan waktu pelaksanaan latihan dari tanggal 28-31 Mei 2011 di Mako Kolinlamil dan Pulau Damar sedangkan latihan diikuti peserta sebanyak 250 orang terdiri dari nara sumber, pelatih dan fasilitator sebanyak 35 orang, relawan berjumlah 215 orang terdiri dari lima lembaga pemerintahan dan 25 organisiasi kerelawanan.

Sedangkan personel dan sarana pendukung Kolinlamil melibatkan 160 personel, satu KRI Teluk Manado-537 jenis Angkut Tank Frosch (ATF), satu crewboat, dua ambulance, satu mobil ranger dan dua sekoci karet
sumber: senkom kab.kalten jateng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar