Jumat, 22 April 2011

SEPUTAR PELATNAS SAR SENKOM

SEMANGAT DARI AWAL HINGGA AKHIR LATIHAN

                      Suasana Upacara Pembukaan Pelatihan Nasional SAR  Senkom Mitra Polri

                      Suasana Upacara penutupan Pelatihan  Nasional SAR  Senkom Mitra Polri
  
Semangat para peserta pelatihan terus membara dari awal acara hingga akhir acara, hujan dan panas tak membuat semangat kendor.


KEMAMPUAN MENGAPUNG TANPA PELAMPUNG
ANGGOTA  SENKOM  RESCUE




SENKOM RESCUE memiliki personil dengan berbagai ke ahlian khusus, sebagian keahlian yang ditunjukkan  demonstrasi penyelamatan korban di acara pembukaan Pelatihan Sar Nasional di Situbondo, Jawa Timur beberapa waktu lalu  para personil melakukan penyelamatan tanpa menggunakan pelampung, bahkan banyak yang badannya bisa mengapung di air meski tanpa menggunakan pelampung
 Foto by: Jatim 10-07

KETUA UMUM PUSAT SENKOM MITRA POLRI IKUTI PELATIHAN

 H.M.Sirath SH.MH, sebagai Ketua Umum Pusat juga aktif mengikuti Pelatihan yang di selenggarakan di Pasir Putih Situbondo Jawa Timur.  Sebagai Ketua Umum  selalu dan terus mengajak selalu semangat kepada seluruh anggotanya, termasuk dalam pelatihan kali ini.

Foto By: Jatim 10-07


TEAM SAR DAN SENKOM RESCUE SELAMATKAN ABK TANPA PELAMPUNG

Situbondo - Kecelakaan laut terjadi di perairan Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Senin (18/4). Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) Angling Dharmo yang hendak berlayar menuju Bali, tiba-tiba pecah dan karam akibat diterjang badai gelombang. Sebanyak15 ABK (anak buah kapal) pun terjatuh.
Hampir empat jam lamanya, belasan ABK itu terapung-apung di tengah laut dengan hanya berbekal benda seadanya. Beruntung, sebelum kondisi 15 ABK itu drop dan tenggelam,  sejumlah anggota tim Search and Rescue (SAR) dan Senkom Mitra Polri tiba di lokasi. Upaya penyelamatan dilakukan secara mendadak, setelah ada teriakan minta tolong dari tengah laut. Tidak heran, anggota tim SAR Senkom pun harus terjun ke laut meski tanpa pelampung. Meski demikian, mereka sigap berenang melakukan penyelamatan dengan bekal seadanya, seperti buah kelapa, potongan bambu, dan sebagainya.

Setelah berjuang keras, seluruh ABK akhirnya berhasil diselamatkan. “Tolong ambulan kasih jalan, korban perlu segera dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya pingsan dan banyak minum air,” teriak seorang anggota tim SAR. Seketika itu, aplaus panjang langsung terdengar, saat tim penyelamat dari Senkom dan 15 ABK tiba di tepi pantai.

Demikianlah, simulasi penyelamatan penumpang kapal tenggelam yang digelar dalam pembukaan latihan dasar (Latsar) Penanggulangan Bencana, di kawasan wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Senin (18/4). Kegiatan tersebut diselenggarakan Senkom Mitra Polri, Badan Penaggulangan Bencana Nasional (BNPB), dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Sedikitnya, terdapat 450 peserta yang ikut serta dalam pelatihan tersebut. Peserta berasal dari 33 propinsi, yang terdiri dari anggota Senkom, Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI), Gema Masyarakat Trikora, dan Gema Kasgoro.

Selain jajaran Senkom, pembukaan Latsar Penanggulangan Bencana juga hadiri sejumlah elemen Tim SAR. Di samping itu, hadir pula Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Restu MB, dan jajaran muspida Situbondo serta Muspika setempat.  “Kegiatan seperti ini sangat diperlukan, untuk mengasah kemampuan anggota Tim SAR. Termasuk teknik mengapung tanpa alat bantu,” kata Ketua Umum Senkom Mitra Polri, HM Sirot usai membuka Latsar, Senin (18/4).

HM Sirot menambahkan, kawasan wisata Pasir Putih cukup strategis untuk dijadikan lokasi latihan penanggulangan bencana. Sebab, memiliki karakteristik alam laut dan pengunungan yang sangat bagus. Termasuk, lokasi pantai yang dikelilingi kawasan perbukitan dan dekat dengan jalan raya. Sirot mengatakan, pelatihan kali ini bertujuan agar semua anggota Senkom Mitra Polri bisa memiliki kemampuan dan keahlian menolong korban kecelakaan dan bencana alam sesuai dengan prosedur tetap (protap). Sehingga, semua anggota bisa melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan dengan benar. “Jangan sampai, korban justru semakin sakit atau bahkan mati saat kita tolong. Rekrutmen peserta juga cukup selektif. Termasuk harus bebas dari narkoba,” pungkas Sirot. (ari/Jb1)
Sumber: JurnalBesuki.com



PENGURUS SENKOM BANYUMAS AUDIENSI MENJELANG 
PELATIHAN NASIONAL SAR SENKOM
 
BANYUMAS-Bupati Banyumas, Drs. Mardjoko, M.M. didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda, Agus Nur Hadie, S.Sos MSi, Rabu (13/4) kemarin menerima audiensi Pengurus Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kabupaten Banyumas. Rombongan pengurus Senkom yang berjumlah 5 orang, terdiri dari H. Sutanto (Pembina 1), Suprapto, S.Pd. (Ketua), David Kurniawan, ST. (Wakil Ketua 1), Katsir Muhammad Yasier (Wakil Ketua 2) dan Kusnadi (Wakil Ketua 3) diterima bupati di Ruang Tamu TU Bupati.

Menurut keterangan Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Banyumas, Suprapto, S.Pd, audiensi tersebut dilaksanakan terkait dengan terbentuknya kepengurusan Senkom Banyumas periode 2011-2016). Suprapto berharap, melalui audiensi keberadaan Senkom akan dikenal di jajaran Pemkab Banyumas, sehingga kedepan eksistensi Senkom diakui dan Senkom dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas. Sebelumnya, imbuh Suprapto, kegiatan serupa juga telah dilakukan dengan jajaran Polres Banyumas, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas), serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas.

Dalam audiensi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Suprapto sekilas menjelaskan tentang keberadaan Senkom di Kabupaten Banyumas. Menurutnya, Senkom Mitra Polri adalah sebuah ormas yang memiliki tujuan utama untuk turut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Senkom Mitra Polri dibentuk sebagai respon terhadap kebijakan Kapolri tentang Perpolisian Masyarakat (Polmas/Community Policing). Di Kabupaten Banyumas, katanya, Senkom telah berdiri sejak tahun 2004 dan saat ini memiliki anggota sebanyak 70 orang, dan sejak tahun 2006 mulai berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan pemeliharaan kamtibmas hingga sekarang.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Senkom Mitra Polri Kabupaten Banyumas antara lain, menyelenggarakan Pelatihan Kader Mitra Kambtibmas bekerjasama dengan Polres Banyumas, mengikuti pelatihan kader mitra kamtibmas di tingkat provinsi dan nasional, membantu kegiatan PAM Lebaran serta PAM Natal dan Tahun Baru, juga aktif melaksanakan pemantauan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing anggota, menggunakan alat bantu komunikasi berupa HT dan RIG untuk berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan dinas/instansi terkait.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan keadaan darurat dan tanggap bencana, Senkom Mitra Polri Kabupaten Banyumas akan mengirimkan 1 orang anggotanya untuk mengikuti pelatihan SAR yang diselenggarakan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Pangkalan Marinir Angkatan Laut Situbondo Jawa Timur. Pelatihan rencananya dilaksanakan mulai tanggal 18 s/d 24 April 2011, diikuti oleh peserta dari berbagai macam elemen ormas, seperti dari Pemuda Trikora, Kosgoro, KNPI dan Senkom. Total jumlah peserta pelatihan dari Senkom sebanyak 500 orang.

Bupati Mardjoko dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan pengurus dan kader-kader Senkom Mitra Polri untuk turut menciptakan suasana kondusif, khususnya di Kabupaten Banyumas. Mardjoko juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan positif yang telah dilakukan oleh Senkom Mitra Polri Kabupaten Banyumas, dan berpesan agar semangat yang dimiliki oleh kader-kader Senkom terus dijaga, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus dijalin dengan baik, sehingga keberadaan Senkom benar-benar bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol, Agus Nur Hadie mengharapkan, keberadaan Senkom terutama dengan adanya kader-kader yang memiliki kemampuan dalam penanganan keadaan darurat dan tanggap bencana, dapat menambah kekuatan personil-personil yang melaksanakan tugas-tugas penanganan bencana di Kabupaten Banyumas. Saat ini, kata Agus, bidang ini ditangani antara lain oleh kader-kader dari Tagana (Taruna Tanggap Bencana) dan UBALOKA (Unit Bantuan dan Pertolongan Pramuka), dengan jumlah personil yang masih sangat terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar